Rabu, 28 November 2012

Ekonomi BAB I : KETENAGAKERJAAN

a.Tenaga Kerja : Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasiklan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
b.Angkatan Kerja : Bagian dari tenaga kerja yang aktif dalam kegiatan ekonomi. Aktif ini tidak selalu berarti sudah bekerja karena yang digolongkan sebagai angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja (15 tahun ke atas) baik yang bekerja maupun yang mencari pekerjaan (pengangguran).
c. Kesempatan Kerja : Kebutuhan tenaga kerja yang

kemudian secara riil diperlukan oleh perusahaan atau lembaga penerima kerja pada tingkat upah, posisi dan syarat tertentu, yang di informasikan melalui iklan, dll. Kesempatan kerja ini sering disebut lowongan kerja.
d. Pekerja : setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai nilai ekonomis baik yang menerima gaji atau bekerja sendiri yang terlibat dalam kegiatan manual.

Pengangguran
Seseorang dapat dikatakan sebagai pengangguran bila memenuhi salah satu kategori berikut :
• Sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan
• Sedang mempersiapkan suatu usaha baru
• Tidak memiliki pekerjaan karena merasa tidaak mungkin mendapat pekerjaan
• Sudah mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja

Sistem Upah
Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan kompensasi yang diterima pekerja. Kompensasi sendiri merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas hasil kerjaan mereka.
Penghitungan Upah :
Secara mendasar pemberian upah memiliki tiga tujuan sebagai berikut :
1. Menarik pekerja-pekerja berbakat agar masuk kedalam perusahaan tsb
2. Mempertahankan karyawan terbaik agar tidak pindah ke perusahaan lain
3. Memotivasi karyawan tersebut dalam bekerja
Bentuk-Bentuk Kompensasi Pekerja (Upah)
v Upah berdasarkan waktu : terdiri dari upah per jam, per minggu, atau per bulan. Upah ini dihitung berdasarkan banyaknya jam kerja
v Upah berdasarkan hasil : digunakan untuk menghargai hasil kerja berdasarkan berapa banyak telah dihasilkan secara individu atau kelompok
v Komisi : bayaran yang diterima berdasarkan presentase hasil penjualan
v Bonus : upah tambahan yang diberikan kepada karyawan di samping gaji tetap yang sudah diterima sebagai penghargaan
v Pembagian keuntungan : ide pembagian keuntungan yang diterima perusahaan digunakan untuk meningkatkan motivasi kerja para pekerjanya. Bebrapa perusahaan memasukkan pembagian keuntungan ini pada program pensiun
Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja
Pemerintah dpat meningkatkan kualitas kerja melalui dua jalur yaitu :
Ò Jalur Formal : dengan menyelenggarakan sekolah berjenjang mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi
Ò Jalur Informal : dengan menyelenggarakan kursus-kursus yang murah, pelatihan, lokakarya, dll.

Penyebab Pengangguran
Berikut ini adalah penyebab terjadinya penganguran yaitu :
Ò Penurunan permintaan tenaga kerja
Ò Kemajuan teknologi
Ò Kelemahan pasar tenaga kerja
Ò Jenis-Jenis Pengangguran
Macam-macam pengangguran dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
1. Pengangguran Normal : golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan ketrampilan yang tidak memadai
2. Pengangguran Terselubung : golongan angkatan kerja Yang melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidsk cukup untuk memenuhi kebutuhannya
3. Pengangguran terbuka : golongan angkatan kerja yang betul-betultidak mendapatkan kesempatan bekerja sehingga tidak mendapatkan penghasilan. Jenis pengangguran ini terbagi atas :
1. Pengangguran friksional : pengangguran yang terjadi karena atas perubahan dan dinamika ekonomi
2. Pengangguran musiman : pengangguran yang terjadi karena pergantian musim sehingga mempengaruhi jumlah pekerjaan yang tersedia di beberapa industri seperti sektor pertanian
3. Pengangguran konjungtural : pengangguran yang terjadi karena berkurangnya permintaan barang dan jasa
4. Pengangguran struktural : pengangguran yang muncul akibat perubahan struktur ekonomi
5. Pengangguran sukarela : pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja tetap[I dengan sukarela dia tidak mau bekerja karena mungkin sudah cukup dengan kekayaan yang dimiliki
6. Pengangguran deflasioner : pengangguran yang disebabkan karena lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja
7. Pengangguran teknologi : pengangguran yang disebabkan karena kemajuan teknologi yakni pergantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin
8. Dampak Pengangguran
Berikut ini disajikan dampak-dampak dari adanya pengangguran yaitu :
Ò Dampak Ekonomi : seperti nilai GDP akan menurun, dan pendapatan nasional akan berkurang bersamaan denga turunnya standar hidup
Ò Dampak Sosial : seperti naiknya tingkat kejahatan, naiknya ketergantungan narkoba dan alkohol, hilangnya harga diri serta kepercayaan diri para pengangguran, dll
Ò Dampak Individu dan Keluarga : jumlah konsumsi akan bekurang, meningkatkan ketergantungan dengan pihak lain yang menjadi tumpangan mereka selama menganggur
Ò Cara Mengatasi Pengangguran
1. Mengatasi pengangguran friksional dan sukarela:
 Menarik investor baru dengan cara deregulasi dan debiokratisasi
 Memberikan bantuan pinjaman lunak dan bantuan lain untuk memacu kehidupan industri kecil
2. Mengatasi pengangguran konjungtural :
 Meningkatkan daya beli masyarakat
 Mengatur bunga Bank agar tidak terlalu tinggi
3. Mengatasi pengangguran struktural :
 Menyediakan lapangan kerja
 Mengadakan pelatihan tenaga kerja
 Menarik investor
4. Mengatasi pengangguran musiman :
 Pelatihan ketrampilan lain selain bidang yang sudah digeluti
 Menginformasikan lowongan kerja yang ada disektor lain kepada masyarakat
5. Mengatasi pengangguran deflasioner :
 Pelatihan tenaga kerja
 Menarik investor baru
6. Mengatasi pengangguran teknologi :
 Pengenalan teknologi yang ada sejak usia dini
 Pelatihan tenaga pendidik untuk menguasai teknologi baru yang harus disampaikan pada anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar